PERKEMBANGAN EMOSI, SOSIAL, KREATIVITAS DAN MORAL PADA MASA SEKOLAH

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

Foto Liputan Festival Film Pendek

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Foto Liputan Festival Film Pendek

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Foto Liputan Festival Film Pendek

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Official Website Universitas Muhammadiyah Purworejo

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Minggu, 31 Mei 2015

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 2

SOAL PPD UNTUK KELAS C dan D TAHUN AJAR 2014/2015


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu : Itsna Iftayani, M. A
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris



•Untuk Kelas C dan D dikumpulkan paling lambat pada hari Jum'at, 5 Juni 2015 pada pukul 14.00 dengan menandatangani daftar hadir UAS
•Jawaban dibuat singkat, padat dan jelas
•Usahakan jawaban di bentuk dalam poin-poin agar mudah di baca
•Pada setiap jawaban (setiap nomor), berikan aspek apa yang terkait dengan soal-jawaban anda
–No 1. Aspek Kognitif, Moral dan Emosional
–No 2. Aspek Fisik
–dst
•Originalitas dan Kreativitas merupakan poin utama dalam penilaian UAS
•Materi UAS adalah keseluruhan materi dari awal-akhir


Bismillahirrohmanirrahim

  1. Baca Artikel Bullying berikut . Kasus bullying pada anak (sekolah dasar) di Indonesia akhir-akhir ini meningkat. Banyak sekolah yang sudah membuat program khusus berupa bimbingan, konseling dan sosialisasi namun tidak banyak membantu. Perlu program yang komprehensif untuk menyelesaikan kasus diatas. Program seperti apa yang dapat anda tawarkan untuk menangani kasus tersebut? Jelaskan bagaimana rencana&realisasi program tersebut.
  2. Sibling Rivalry, hal ini sangat umum terjadi. Frank (2008) mengemukakan bahwa Sibling Rivalry sangat mempengaruhi perkembangan anak bahkan hingga dewasa. Menurut anda mengapa hal ini terjadi? aspek apa saja yang mungkin terganggu? bagaimana mengatasi hal ini?
  3. Baca dan Amati dokumen sosialisasi UN 2014/2015 berikutBerikan kritik dan saran terkait dengankebijakan kemendikbud tentang UN tersebut sesuai dengan aspek-aspek perkembangan pesertadidik
Selamat Mengerjakan :)

Jumat, 29 Mei 2015

Ujian Akhir Semester Perkembangan Peserta Didik 2015

SOAL PPD UNTUK KELAS A dan B TAHUN AJAR 2014/2015


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu : Itsna Iftayani, M. A 
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris



•Untuk Kelas A dan B dikumpulkan paling lambat pada hari Rabu, 3 Juni 2015 pada pukul 12.00 dengan menandatangani daftar hadir UAS
•Jawaban dibuat singkat, padat dan jelas
•Usahakan jawaban di bentuk dalam poin-poin agar mudah di baca
•Pada setiap jawaban (setiap nomor), berikan aspek apa yang terkait dengan soal-jawaban anda
–No 1. Aspek Kognitif, Moral dan Emosional
–No 2. Aspek Fisik
–dst
•Originalitas dan Kreativitas merupakan poin utama dalam penilaian UAS
•Materi UAS adalah keseluruhan materi dari awal-akhir


Bismillahirrohmanirrahim

  1. Baca Artikel Porn Addict berikut . Ini adalah salah satu dari ratusan kasus serupa yang mengancam masa depan anak-anak kita. Perlu program yang komprehensif untuk menyelesaikan kasus diatas. Program seperti apa yang dapat anda tawarkan untuk menangani kasus tersebut? Jelaskan bagaimana rencana&realisasi program tersebut.
  2. Sibling Rivalry, hal ini sangat umum terjadi. Frank (2008) mengemukakan bahwa Sibling Rivalry sangat mempengaruhi perkembangan anak bahkan hingga dewasa. Menurut anda mengapa hal ini terjadi? aspek apa saja yang mungkin terganggu? bagaimana mengatasi hal ini?
  3. Baca dan Amati dokumen sosialisasi UN 2014/2015 berikut. Berikan kritik dan saran terkait dengan kebijakan kemendikbud tentang UN tersebut sesuai dengan aspek-aspek perkembangan peserta didik
Selamat Mengerjakan :)


Pengumuman

Awal mula blog ini dibuat, bertujuan untuk membantu teman-teman yang mengikuti kuliah kependidikan seperti psikologi pendidikan, perkembangan peserta didik, pengantar ilmu pendidikan dan manajemen sekolah yang saya ampu agar memperoleh informasi yang lengkap dan jelas baik mengenai bahan kuliah, soal uts dan uas, tugas-tugas dan juga informasi lain terkait dengan perkuliahan. Selain itu harapan saya, tugas-tugas mahasiswa yang baik bisa di upload agar bisa dijadikan contoh, pedoman atau sekedar memperkaya wawasan adik-adik kelas nanti.
Konsistensi, lagi-lagi ini masih sulit sekali saya terapkan karena tuntutan tugas baik di kampus, di rumah atau di masyarakat masih cukup menyita waktu saya sehingga blog ini timbul tenggelam...hanya di update ketika saya punya waktu luang (benar-benar luang). Masalah lain adalah kemampuan saya dalam desain, template dan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi masih sangat terbatas....
Untuk itu saya mengundang teman-teman yang punya kemampuan dan punya waktu luang serta yang terpenting adalah punya kemauan untuk membantu, bisa membantu saya menjadi admin blog ini agar blog ini bisa lebih bermanfaat lagi... 
Bagi teman-teman yang berminat, silahkan menghubungi saya segera
Terima kasih :)

Mendikbud: Jangan Targetkan Anak Usia Dini dengan Pendidikan yang Rumit


SUMBER (kemendikbud)
Yogyakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengaku terhenyak saat berjalan-jalan di toko buku menemukan ada kartu baca untuk bayi delapan bulan. Pernah juga ia melihat buku seputar persiapan tes masuk TK (Taman Kanak-kanak) yang dijual di toko buku tersebut. “Anak TK masuk dengan tes?” tanya Mendikbud dalam Seminar Nasional Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Yogyakarta, Kamis (28/5).
Di hadapan lebih dari 6.300 pendidik PAUD dari 19 provinsi di Indonesia, Mendikbud mengungkapkan, banyaknya buku semacam itu membuat orang tua merasa takut anaknya akan tertinggal, bahkan terbelakang, jika tidak diberikan materi pendidikan sebanyak mungkin di usia dini. “Jangan sampai anak-anak kita dibekali dengan target-target pendidikan yang rumit.  Tugas kita adalah menyadarkan bahwa ini adalah masa mereka meneruskan karakter pembelajar. Memberikan mereka kesempatan untuk bermain,” tutur Mendikbud.
Dalam buku yang pernah ditulis Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, disebutkan bahwa bermain adalah tuntutan jiwa anak untuk menuju arah kemajuan hidup jasmani maupun rohani. Mendikbud menambahkan, di Taman Kanak-kanak itulah harus dipastikan kurikulum yang diterapkan membuat proses belajar semakin menyenangkan bagi semua anak usia dini.
“Karenanya kita harus jauhkan anak dari apa yang disebutkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah dasar-dasar pendidikan kolonial, yaitu perintah dan hukuman. Gaya pendidikan semacam itu justru akan mengoyak batin anak, rusak budi pekertinya, karena selalu di bawah paksaan dan hukuman yang sering kali tidak setimpal dengan kesalahan yang dilakukan,” ungkapnya membacakan apa yang pernah ditulis Ki Hajar Dewantara.
Sebaliknya, lanjut Mendikbud mengutip tulisan Ki Hajar, mendidik anak seharusnya dengan ketertiban dan tata tentram yang mampu menjaga kelangsungan batin anak. Tetapi anak juga tidak boleh dibiarkan terlalu bebas. Hal yang perlu dilakukan adalah tetap mengamati dan membimbing anak sehingga tumbuh sesuai kondratnya sendiri.  
“Sudahkah kita sebagai pendidik, orang tua, dan masyarakat menyadari konsep Bapak Pendidikan ini? Bukankah kita ingin agar anak-anak kita tumbuh besar sesuai zamannya, bukan tumbuh besar sekadar membuat kita yang mendidik merasa puas. Puas hari ini belum tentu baik di masa depan,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang juga hadir membuka kegiatan seminar nasional tersebut mengatakan, persepsi tentang PAUD seharusnya diluruskan. Harus disadari PAUD bukan untuk mendinikan sekolah dengan mengajarkan hal-hal yang belum saatnya. PAUD semestinya disesuaikan dengan tahap perkembangan dan potensi anak dan diajarkan melalui cara bermain agar tidak merampas hak anak.
“PAUD di Indonesia memiliki keunikan yang disebut holistik dan integratif. Harapan saya agar PAUD bisa melakukan assessment bakat dan minat peserta didik, agar anak bisa diarahkan sesuai potensinya,” ujarnya. (Ratih Anbarini) 

Kamis, 28 Mei 2015

Format Rencana Perencanaan Pembelajaran

Informasi mengenai format perencanaan pembelajaran
sumber : Blog Kang Adjat

Rencana Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 (download)

Rencana Pembelajaran berkarakter (download)




Kamis, 07 Mei 2015

ISPRO ke-3: Penelitian untuk Perdamaian, dan Bertukar Budaya


sumber : kemendikbud
Jakarta, Kemendikbud --- Olimpiade sains terapan dunia, International Science Project Olympiad (ISPRO) ke-3 yang sedang berlangsung 4-9 Mei 2015, di Jakarta mengusung tema “Experiment for Peace”. Tema ini dipilih agar generasi muda meningkatkan kepedulian dan kesadaran terhadap masalah lingkungan di sekitarnya, juga di dunia. Untuk menarik keterlibatan siswa dalam isu penting ini, ISPRO mengajak peserta olimpiade untuk memaparkan ide-ide yang diikuti dengan konsep model dan disain pemecahan masalah.
Ada lima kategori yang bisa diikuti oleh peserta ISPRO, yaitu biologi, fisika, kimia, lingkungan, dan teknologi. Dalam kompetisi ini peserta diminta untuk menjelaskan proyeknya, mempertahankan dan menggunakan ide tersebut dalam teori dan praktik. Jika diperlukan, peserta bisa membawa alat bantu audiovisual.
Peserta yang berusia 14-18 tahun ini bisa menyertakan maksimal 10 karya dari satu negara. Dan untuk setiap karya maksimal dikerjakan oleh dua orang dan satu project supersivor. Setiap naskah yang dibawa peserta harus mengandung prinsip dan metodologi ilmiah.
Penilaian yang dilakukan oleh juri terdiri dari beberapa kriteria. Kriteria tersebut mencakup pertanyaan tentang penelitian, disain dan metodologi, koleksi data, analisis, dan pemahaman, kreativitas, dan pemaparan.
Selain berkompetisi, dalam ajang ini setiap peserta juga saling berkenalan dan berbagi dengan teman-teman baru dari negara-negara yang ikut serta. Disampaikan delegasi dari Indonesia, Dedi dan Herlis, mereka sangat antusias mengikuti kompetisi ini. “Kami sangat senang bisa ikut ISPRO karena bisa bertemu dengan rekan sebaya dari seluruh dunia. Kami optimis dapat berprestasi di sini sambil memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya Lampung,” tutur kedua peserta yang berasal dari Bandar Lampung ini, Senin (5/5/2015) pada acara pembukaan ISPRO di Kantor Kemendikbud.
Tak hanya delegasi dari Indonesia, dua delegasi dari Kosovo, Rina dan Jeton juga menjelaskan motivasinya mengikuti ajang ini. Menurut mereka, keikutsertaan mereka di ISPRO kali ini selain untuk mengasah kemampuan ilmiah mereka di tingkat internasional, juga untuk mengunjungi negara yang jauh dari kampung halamannya. “ Kami ingin tahu lebih jauh kehidupan dan kebudayaan di Indonesia,” ujarnya. (Aline Rogeleonick)